thumb

Dampak Dari Perubahan Iklim, 2 Pohon Tumbang Di Hari Yang Sama

Dampak dari perubahan iklim seringkali mengakibatkan kerusakan lingkungan dan pemukiman masyarakat yang menyebabkan kerugian, seperti Pohon Tumbang karena cuaca yang tidak dapat diperkirakan. Menurut info dari BMKG perubahan iklim di penghujung tahun 2023 menyebabkan bencana hidrometeorologi akan sering terjadi di Indonesia. Seperti yang kali ini terjadi pada Rabu 20 September 2023 di Kota Pontianak, intensitas hujan yang sangat tinggi serta diikuti oleh angin yang kencang mengakibatkan satu pohon yang terletak di Jl. Budi Karya, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan Tumbang dan menghalangi jalan yang menjadi sarana lalu-lintas masyarakat.

Dari hasil kaji cepat, Relawan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pontianak menyimpulkan bahwa pohon tersebut harus segera ditangani. Tim RPB Kota Pontianak menurunkan sebanyak 6 personil, serta 3 buah mesin chainsaw untuk melakukan pemangkasan pohon yang tumbang tersebut. RPB BPBD Kota Pontianak juga dibantu oleh Dinas PUPR Kota Pontianak khususnya Bidang Pertamanan dan Masyarakat bersama-sama melakukan pemangkasan tersebut.

(Gambar 3 : Proses Pemangkasan di Jl. Budi Karya)

 

Setelah proses pemangkasan selesai dilakukan, semua hasil pemangkasan beserta sampah sisa pemangkasan tersebut dibawa oleh Dinas PUPR Kota Pontianak, untuk dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Setelah semua proses telah selesai dilakukan Tim RPB Kota Pontianak kembali ke posko siaga.

            Pada sore hari, tim RPB Kota Pontianak melakukan patroli siaga di sekitaran Kota Pontianak dan kembali menemukan adanya satu pohon tumbang yang berukuran sangat besar di Sekitaran Komplek Masjid Mujahidin Kota Pontianak. Tim kembali melakukan kaji cepat untuk menentukan bagaimana cara penanganan dan peralatan apa saja yang akan digunakan, kemudian berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan pemangkasan. Tim bergerak cepat karena pohon yang tumbang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan serta aktivitas masyarakat yang akan beribadah di Masjid Mujahidin Kota Pontianak.

Proses penanganan dilakukan hingga malam hari karena ukuran pohon yang sangat besar membuat proses penangan memakan waktu yang lama dan membutuhkan personil sebanyak 8 anggota RPB yang dipimpin lansung oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pontianak Bapak Haryadi Saragih S.T, 8 Petugas Dinas PUPR Kota Pontianak, serta beberapa masyarakat ikut membantu proses pemangkasan. 

 

Dan kemudian hasil pemangkasan beserta sampah sisa-sisa pemangkasan Dinas PUPR dan Instansi terkait segera membuang ke Tempat Pembuangan Akhir. Tim RPB kembali berpatroli siaga bencana guna mengantisipasi adanya kejadian yang sama.

 

                                                                                    (Daud Haryanto-BPBD Kota Pontianak)